Bayi berjenis kelamin perempuan, harus meninggal dunia setelah ibu yang melahirkannya mengeluarkan dengan cara darurat dan tidak wajar di satu diantara rumah yang berada di Desa Anik, Kecamatan Menyuke pada Kamis (27/4) pagi.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Disampaikan Kasat Reskrim AKP Sutrisno, awalnya HR ditemukan oleh rekan satu tempat tinggalnya yakni Roma Yunita.
"Saat itu mereka hanya tinggal berduaa di rumah itu, karena yang lain sudah libur sekolah. Kejadian keluarnya bayi itu berada di dalam rumah," katanya.
Berdasarkan keterangan yang didapat, pagi itu HR yang merupakan warga Desa Tolok mengeluarkan bayi dari kandunganya dengan cara jongkok.
"Setelah jongkok HR tersandar di dinding, kemudian terdengar suara benturan oleh rekannnya. Lalu rekannya keluar kamar dan melihat," kata Kasat.
Setelah itu rekan HR melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan warga sekitar melaporkan kepada bhabinkamtibmas.
"Anggota Polsek Menyuke langsung datang ke lokasi, dan membawa bayi dan HR ke Puskesmas Menyuke untuk mendapat pertolongan," bebernya.
Namun bayi sudah tidak bernyawa lagi, sedangkan HR masih terbaring lemas.
"Keterangan HR saat diperiksa anggota di Puskesmas, awal bayi itu lahir masih mengeluarkan suara. Tapi tidak lama kemudian meninggal, jadi tidak bisa dipastikan meninggal karena kekurangan oksigen atau apa," ungkapnya.
Selanjutnya kejadian tersebut diberi tahu kepada orang tua HR. Kemudian bayi yang sudah meninggal diserahkan kepada ibu HR.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, kita akan melihat apakah kejadian ini disengaja oleh ibu bayi atau apa," tutupnya.
Sumber : http://pontianak.tribunnews.com
